Sabtu, 04 Agustus 2012

0 TRIK CARA LIKE STATUS FACEBOOK SECARA MASSAL


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
engan trik ini kamu bisa melakukan like secara massal terutama di halaman beranda, dimana status temen2 kamu muncul. Oke langsung saja, pertama instal add-on GreaseMongkey di firefox kamu, klik => disini

setelah instal berhasil akan muncul ikon Greasemongkey di browser firefox mu kalo ikon punyaku ada di sebelah kanan atas.
Setelah instal add-on, sekarang instal script nya, utk scriptnya silahkan klik DISINI
cukup klik tombol INSTALL yang ada di sebelah kanan atas halaman situs. Sebelum Instal scriptnya pastikan addon Greasemonkey sudah aktif,
Setelah instal scriptnya buka menu Tool - addon - User Script - klik option pada Facebook Autolike
Setelah klik option akan muncul window, dan pada tab USER SETTINGS akan ada alamat 
http://www.facebook.com/*
sekarang tambahkan:
http://facebook.com/*
https://www.facebook.com/*
https://facebook.com/*
lalu tinggal klik OK dan script siap dijalankan di facebook
Sekarang buka saja halaman Beranda ato HOME di facebook kamu, bila berhasil disebelah kiri bawah akan ada pilihan LIKE semua status /Comment, kalau tidak muncul coba restart firefox kamu.
 
Hati - hati, kalo status yang kamu like banyak banget bisa2 diblokir sama facebok. karena ini aq alami sendiri, hehhe ane diblokir selama 2 hari, alias tidak bisa like selama 2 hari gara2 status yg aq like buanyak banget dan dilakukan dengan cepat.

Kamis, 26 Juli 2012

0 Serial Number Idm 6.11 Build 8


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
nah sekarang saya mau posting serial number idm 6.11
serial Number Idm 6.11 Build 8 adalah nomor seri idm terbaru, jadi jika anda semua membutuhkan serial number Internet Download Manager  6.11 build 8 maka dapat memilih salah satu yang saya sediakan disini. Tapi ingat Sebelum anda memasukkan serial numbernya anda harus memutuskan koneksi internet anda agar proses menjadikan idm  6.11 build 8 menjadi ful version dapat terjadi tanpa hambatan. Nah tidak perlu panjang lebar mari silahkan anda memilih diantara nomor-nomor ini : 
RLDGN-OV9WU-5W589-6VZH1
HUDWE-UO689-6D27B-YM28M
UK3DV-E0MNW-MLQYX-GENA1
398ND-QNAGY-CMMZU-ZPI39
GZLJY-X50S3-0S20D-NFRF9
W3J5U-8U66N-D0B9M-54SLM
EC0Q6-QN7UH-5S3JB-YZMEK
UVQW0-X54FE-QW35Q-SNZF5
FJJTJ-J0FLF-QCVBK-A287M
Selamat menikmati... salammm damai

0 Free Download PES 2013 Terbaru


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
akhirnya konami mulai memperhitungkan lanjutannya, yaitu PES 2013. Banyak yang memprediksikan bahwa game ini akan laris manis seperti game terdahulu. Dengan mengusung Cristiano Ronaldo sebagai aktor utama di game ini, Konami pun melakukan banyak perubahan serta menambah beberap fitur yang tidak akan bisa di dapatkan pada game bola lainnya.

Sementara itu pada bagian Audio sudah lebih di sempurnakan karena mengambil efek dari pertandingan asli, menjadikan game ini akan seperti nyata. PES 2013 sendiri akan di luncurkan untuk beberapa Platform, beberapa di antaranya yaitu Xbox 360, PS3, PC, Wii, PSP, PS2, 3DS sampai NDS. Selanjutnya mari kita bahas fitur baru yang akan di benamkan ke dalam PES 2013 tersebut.

FullControl
Fitur ini menawarkan untuk mengendalikan bola secara penuh serta leluasa. Sebut saja seperti, menerima bola dengan halus/kasar sampai menerima bola dengan cepat. Full Control yang di sebutkan disini juga termasuk dalam hal mengoper bola. Ketika mengoper bola Anda bisa mengaturnya apakah bola yang di oper tersebut nantinya pelan atau keras. Sama halnya dengan Shooting (menendang ke arah gawang lawan), Anda juga bisa menendang secara halus atau pun kuat. Full Control Manual memegang kendali penuh pada pemain.

Player ID
Fitur ini terbagi menjadi dua yaitu Player Individuality dan Individuality to Goalkeepers. Player Individuality adalah identitas para pemain dalam game ini. Seperti Ronaldo dengan “ancang-ancang” ketika mengambil tendangan bebas dan Messi dengan gocekan mautnya. Bahkan Konami mengatakan bahwa para pemain bisa melakukan selebrasi yang berbeda-beda. Player ID juga bertujuan agar para pemain bisa di kenali dari Attributnya saja. Sementara untuk Individuality to Goalkeepers di khususkan untuk penjaga gawang, penjaga gawang nantinya mempunyai “kekuatan” tersendiri dalam merespon bola.
ProActive AI
Fitur terakhir ini bisa di dapatkan melalui Game Plan. Jadi sebelum bertanding, Anda berhak mengatur respon para pemain seperti Balance of Play, Tactical Precision dan Enhanced Goalkeepers.
Selain itu CR7 juga menjadi wajah baru di game ini yang sebelumnya di isi oleh Messi dan Torres. Konami menjadwalkan September 2013 adalah waktu yang tepat untuk merilis Game. Sepertinya Anda patut meng-upgrade PES 2012 Anda ke 2013, mengingat fitur yang di tawarkannya berbeda.



Gambar dari Pro Evolution Soccer 2013 yang akan segera di rilis.


PES 2013 Pro Evolution Soccer 2013 Free Download



Pro Evolution Soccer 2013 Terbaru Free Download

Kayaknya seru banget ya

Rabu, 25 Juli 2012

0 CARA RUN G1SL2012 DI WINDOWS 7


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
 nah sekarang saya mau posting cara run "G1ISL DI WINDOWS7"
klik kanan G1ISL2012 muncul seperti gambar di bawah ini
lalu tekan ok selesai dch

0 UPDATE PEMAIN ISL DAN IPL DI PES 2012


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
nah sekarang saya mau posting "UPDATE PEMAIN ISL DAN IPL DI PES 2012"

kalau anda pakai windows 7 jangan lupa di run dulu ya GISL nya
link 1 http://www.mediafire.com/?awejyqipa8c64xc
link 2 http://www.mediafire.com/?t8a6q7ni2pwilx3
link 3 http://www.mediafire.com/?tuhw7ylkklcy9om
link 4 http://www.mediafire.com/?797nc9u7ez3c82g
download semua link

Minggu, 22 Juli 2012

0 Trik Cara Mempercepat Kinerja Komputer Atau Laptop Anda


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
saya akan posting "CARA MEMPERCEPAT KINERJA KOMPUTER ATAU LAPTOP" nah sekarang lihat aja postingannya di bawah ini
ang mengalami 3L (LELET, LEMOT, LETOI) karena sekarang ini tidak bisa dipungkiri lagi bahwa Komputer merupakan salah suatu benda yang bisa melakukan berbagai macam jenis aktifitas yang dapat mempermudah, membantu pekerjaan kita. dan mungkin Kini komputer merupakan salah satu benda yang wajib dimiliki oleh setiap orang, sebagai akibat dari perkembangan Jaman dan teknologi yang begitu pesat di era modern seperti sekarang ini. Tapi apa jadinya Jika Komputer atau PC yang anda punyai Mengalami 3 L, pasti anda akan kesal, ndongkol atau marah bukan? Munkin Dengan sedikit tips Cara Mempercepat Kinerja Komputeratau Pc Anda ini mudah-mudahan bisa mengatasi masalah komputer yang sedang mengalami 3L di atas. Okelah kalau begitu, Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus anda lakukan:
1. Meminimalisasi waktu booting
A. Lokasi Booting
Secara default, biasanya computer akan memeriksa floopy terlebih dahulu. Rubahlah dengan masuk ke BIOS dengan menekan Del setelah perhitungan memory dilakukan. Lalu pada opsi FirtsBoot Device pilihlah harddisk di mana Anda meletakkan operating system. Misalnya “hard disk” Dengan cara ini, komputer tidak akan memakan waktu lagi mencari lokasi booting, tapi langsung ke harddisk tempat operating system disimpan.
B. Disable Komponen yang tidak dipakai
Semua perangkat yang terpasang pada komputer akan memakan waktu booting. Oleh sebab itu kurangi dengan klik kanan padaMy computer/properties/ hardware lalu klik Device Manager, kemudian pilih komponen yang tidak lagi terpakai dengan Klik kanan lalu pililih disable.
C. Kurangi Font
Jumlah font juga mempengaruhi proses booting. Pakai font yang diperlukan aja. Biar tidak hilang sebelum menghapus font anda bisa simpan dengan membuatkan folder tersendiri, bila suatu saat dibutuhkan anda bisa kembalikan lagi. Untuk menghapus font Caranya, masuk control panel, pilih font dan buang yang tidak dibutuhkan.
D. Hilangkan Layar Loading
Dengan menghilangkan layer loading, Anda juga dapat menghemat sedikit waktu booting. Caranya pilih menu Run pada Start menu, lalu ketikkan msconfig, tekan Ok. Setelah itu pada opsi / NOGUIBOOT berikan tanda centang. Perubahannya layar tidak menampilkan logo windows pada proses booting, hanya layar hitam.
E. Kurangi Waktu Setelah Booting
Selesai booting, komputer ada proses pengenalan jaringan. Hal ini memakan waktu, bila Anda ingin segera menggunakan computer dan komputer tidak terhubung dengan jaringan, maka caranya adalah mematikan fitur ini dengan cara masuk My Computer, pilih manage. Lalu expan Service and Application. Pada daftar service, klik dua kali Workstation. Kemudian pada dropdown box Star Up type pilih Disable.
2. Matikan/disable indeks services
Indexing Services adalah sebuah program kecil tetapi mengunakan memory computer lumayan besar. Terkadang dapat menganggu computer menjadi lebih berisik atau berbunyi dalam access harddisk. Fungsi Indexing Services adalah melakukan update daftar file computer, tujuannya untuk mempercepat kinerja PC dengan sistem dari pendaftaran index file. Jika anda tidak memerlukan pencarian file terlalu sering, Indexing Services dapat dimatikan dengan :Go to Start, Click Settings, Click Control Panel, Double-click Add/Remove Programs, Click the Add/Remove Window, Components, Uncheck the Indexing services, Click Next
3 Optimisme display setting
Dengan menurunkan tingkat gambar. Windows dengan tampilan desktop keren memang menarik. Tetapi terlalu banyak gambar akan memaka sumber resource system. Untuk mematikannya: masuk, Go to Start, Click Settings, Click Control Panel, Click System, Click Advanced, costume hapus centang pada pilihan berikut (Show shadows under menus,Show shadows under mouse pointer,Show translucent selection rectangle,Use drop shadows for icons labels on the desktop,Use visual styles on windows and buttons, atau terserah pada anda)
4. Mempercepat browser folder.
Setiap kali membuka browser folder, maka tampak kelambatan atau sedikit delay. Karen Windows XP sesaat akan mencari network file dan printer sementara membuka Windows Explorer. Untuk memperbaiki anda dapat mematikan fasilitas tersebut dengan : Open My Computer, Click on Tools menu, Click on Folder Options, Click on the View tab, Uncheck the Automatically search for network folders and printers check box, Click Apply, Click Ok,
5. Matikan Service yang Tidak Perlu.
Sebaiknya service-service tersebut dimatikan caranya masuk My Computer, pilih manage. Lalu expan Service and Application. Pilih yang tidak diperlukan, kemudian pada dropdown box Star Up type pilih Disable.
6. Matikan start up
A. Masuk start menu : Start/All Programs/ Startup hapus semua item yang tidak diperlukan.
B. Masuk msconfig, caranya : Start/ Run ketik msconfig, pilih tab Startup, hapus semua centang yang tidak diperlukan.
C. Bersihkan regedit, caranya : Start/Run ketik regedit, masuk ke HKEY_LOCAL_ MACHINESOFTWAREMicrosoft Windows CurrentVersion Run hapus entry-entry yang tidak diperlukan
D. Bersihkan juga
HKEY_CURRENT_USERSoftware Microsoft WindowsCurrentVersionRun 7. Mempercepat tampilan menu. Klik start menu, pilih run, ketikkan regedit, windows registry editor akan muncul, kemudian cari HKEY_CURRENT_USER. klik tanda [+] untuk melihat submenunya. kemudian pilih control panel, lalu pilih desktop. (HKEY_CURRENT_USER [-]/= control panel [-]/desktop, Klik menushowdelay, lalu rubah valuenya dengan yang anda suka ( semakin kecil angkanya semakin cepat )
7. Perhatikan Visual Grafis
Efek efek visual grafis komputer kita seringkali memberatkan kinerja komputer PC kita. Oleh karena itu kita harus memilih antara mementingkan visual grafis/tampilan dari komputer kita atau lebih mementingkan kualitas dan performa dari komputer PC kita. Bagaimana caranya? Ikuti langkah-langkah sebagai berikut :
Klik kanan icon My Computer -> Klik Kanan -> Properties -> (Tab) Advance -> (Performance -> Setting) -> Visual Effect
Nah disitu kan ada pilihan antara mementingkan kualitas gambar atau performa komputer PC, kita pilih saja yang kita utamakan. Atau kita bisa pilih sendiri di menu custom, tinggal check/uncheck pilihan kita sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kita.
8. Hindari Program-program yang Tidak Berguna
Seringkali kita hanya menginstall program untuk memenuhi isi komputer kita. Padahal semakin banyak program yang ada di komputer kita maka hardisk akan lebih penuh. Dan semakin banyak isi hardisk yang terpakai maka komputer kita akan berjalan lebih lambat pula. Oleh karena itu di sarankan kita agar :
►Uninstall program-program yang tidak berguna
Caranya : Control Panel -> Add or Remove Programs
Nah disitu akan kelihatan mana program-program yang sering kita pakai dan mana yang tidak. Sebaiknya untuk program yang jarang kita pakai maka di hapus saja dari komputer PC kita.
►Lakukan Disk Cleanup
Disk Cleanup ini akan membersihkan file-file bekas yang sudah tidak dibutuhkan lagi sehingga dapat menghemat space hardisk kita
Caranya : My Computer -> C: (sesuai dengan hardisk yang kita ingin bersihkan) -> Klik Kanan -> Properties -> Disk Cleanup
►Defragment Hardisk Berkala
Defragment ini juga bisa membersihkan hardisk dari data-data yang tidak berguna. Sehingga jika kita melakukan defragment hardisk ini akan menambah free spac penyimpananan hardisk kita.
Caranya : My Computer -> C: (sesuai dengan hardisk yang kita ingin bersihkan) -> Klik Kanan -> Properties -> (tab) Tools -> Defragment Now
9. Melakukan Tweaking dengan Software
Banyak software yang tersedia yang mampu meningkatkan performa komputer kita. Diantaranya Tune Up Utilities, CCleaner, RegCleaner dan masih banyak lagi. Tools-tools tersebut juga bisa membersihkan registry kita dari kesalahan-kesalahan / Error. Kita dapat mencari sofware - software tersebut dengan cara searhcing di google
10. Optimalkan Virtual Memori
Caranya : My Computer -> Klik Kanan -> Properties -> (Tab) Advance -> (Performance -> Setting) -> Advanced -> (Virtual Memori -> Change)
Nah disitu ada bagian custom size kita isi disitu sesuai dengan yang ada di Reccomended
11. Matikan beberapa fitur Start Up yang tidak berguna
1. Start Menu RUN -> Ketikan MSCONFIG -> OK / Enter -> Pilih menu Start Up >> Hilangkan semua centang pada Start up kecuali Program Anti virus.
2. Klik Menu service -> Hilangkan centang padasumber

0 SEJARAH LAPTOP


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
penemu laptop pertama, adam osborne, fotoIde pembuatan komputer portable ini sebenarnya sudah digagas pada tahun 1970-an. Gagasan tersebut pertama kali dicetuskan oleh Alan Kay. Beliau adalah seorang ilmuwan komputer dari Amerika dan lahir pada 17 Mei 1940. Alan Kay sudah mengagas komputer portable ini sebelum orang lain membayangkannya. Dan ide dari Alan ini disambut oleh Adam Osborne. Beliau adalah publisher software dan bekerja di sebuah penerbitan buku di Amerika, lahir paa 6 Maret 1939 di Bangkok dan meninggal pada 18 Maret 2003 di Kodaikanal, India.

Proyek komputer portable pertama ini diberi nama "Osborne 1". Dirilis pada bulan April 1981 oleh Osborne Computer Corporation. Memiliki berat 23,5 pon atau sekitar 10,7 kg dan berharga $1795 atau sekitar 16 jutaan rupiah. Alat ini mungkin terlihat aneh ya, berukuran super besar dan dilengkapi layar monitor 5 in. Menggunakan sambungan listrik dengan baterai cadangan dan 2 floppy drive ukuran 5 ¼ in, modem port, dan keyboard. Kemudian penemuan itu terus dikembangkan hingga sekarang dan mungkin saat ini Anda sedang menggunakannya.

Untuk kata laptop sendiri, saya belum dapat info yang pasti. Namun, pendapat sebagian orang kata laptop berarti "dipangku atas", jadi definisinya adalah komputer pribadi yang agak kecil, yang dapat dibawa-bawa dan dapat ditempatkan di pangkuan pengguna, terdiri atas satu perangkat yang mencakupi papan tombol, layar tampilan, mikroprosesor, biasanya dilengkapi dengan baterai yang dapat diisi ulang. Tapi kalau ada info terbaru, artikel ini akan di-update.

0 Generasi Komputer


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!

Perkembangan Generasi Komputer

Perkembangan komputer dari waktu ke waktu dapat dipisahkan dengan adanya generasi komputer dalam suatu kurun waktu tertentu. Komputer sebagai mesin pengolah data elektronik yang dapat menerima data (input) kemudian melakukan pemrosesan atau pengolahan data (process) yang nantinya dapat memberikan informasi bermanfaat bagi user (output) telah melewati sebuah evolusi panjang . Pemisahan dalam tiap generasi komputer dapat dibedakan berdasarkan peralatan yang digunakan dalam membangun satu unit komputer utuh Hingga saat ini menurut berbagai sumber ada lima generasi komputer (beberapa sumber lain menganggap bahwa saat ini sudah memasuki tahap generasi komputerke-enam) dimana disetiap generasi memiliki kelebihan tersendiri

Generasi Komputer Pertama (1942 – 1959)

Sebelum memasuki dekade generasi komputer pertama tahun 1942 – 1959 , Dr. John V. Atanasoff di bantu oleh mahasiswa lulusan yang bernama Clifford Berry tahun 1937 – 1942 telah menciptakan komputer elektronik digital yang pertama, komputer digital elektronik ini diberi nama Atanasoff-Berry Computer atau disingkat ABC. Awal tahun 1940-an merupakan tonggak awal perkembangan generasi komputer modern (generasi komputer pertama),  seiring semakin pesatnya perkembangan teknologi komputer pada dekade inilah ribuan komputer telah dibangun dan dikembangkan hingga dapat menghasilkan komputer berkecepatan tinggi yang memanfaatkan media penyimpan dan memori. Komputer generasi pertama ditandai dengan ditemukannya tabung hampa udara sebagai alat penguat sinyal dengan bahan baku terbuat dari kaca, sehingga banyak memiliki kelemahan, seperti : mudah pecah, dan mudah menyalurkan panas sehingga membutuhkan komponen lain yang berfungsi sebagai pendingin untuk menetralisir. Meskipun demikian komputer generasi pertama telah memiliki kemampuan yang jauh lebih cepat dengan kecepatan alat mekanik karena mampu menjalankan / memproses ribuan perintah (command) dalam satu waktu selain itu telah digunakannya media penyimpanan (storage) dan memori inti magnetik berupa gelang-gelang logam yang sangat kecil.
generasi komputer generasi pertama
ENIAC salah satau generasi komputer pertama dengan tabung vakum
Dr. John Mauchly dan Presper Eckert pada tahun 1946 pencipta ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer) selesai dibuat dengan menggunakan 18.800 tabung hampa udara dan bobotnya mencapai 30 ton. ENIAC ini membutuhkan sebuah ruangan yang besar dalam satu unitnya dan butuh daya listrik 174 kilowatts untuk mengoperasikannya. Dari segi biaya tentulah hal ini sangat mahal, berikut ini adalah beberapa jenis komputer yang termasuk generasi komputer pertama
  • ABC – komputer digital elektronik pertama (1937 – 1942) diciptakan John V. Atanasoff  dan Clifford Benry sebagai asistentnya.
  • ENIAC – dikembangkan oleh John W. Mauchly dan J. Presper Eskert. Dibangun tahun 1945 – 1946
  • EDVAC (electronic discrete variabel automatic computer) Teknologi ini telah berhasil mengurangi penggunaan tabung hampa udara dan kemampuannya jauh lebih baik
  • EDSAC (electronic delay storage automatic calculator) merupakan hasil pengembangan dari EDVAC dengan menggunakan raksa dan tabung hampa udara sebagai penyimpan data,  oleh Dr. John Mauchly dan Presper Eckert
  • UNIVAC 1 (universal automatic calculator) merupakan komputer pertama untuk memproses data perdagangan dengan teknologi yang menggunakan raksa sebagai penyimpan pada tahun 1951 oleh oleh Dr. John Mauchly dan Presper Eckert
  • IBM 709 tahun 1951 oleh John Von Neumann bersama Dr. John Mauchly dan Presper Eckert
  • IBM 700 (1953)
  • IBM 650 (1959)

Minggu, 27 Mei 2012

0 CARA MENGASIH PASWORD DI DALAM PERMAINAN/APLIKASI


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
nah caranya begini mudah kok
download aplikasi Game Protector
lalu insatal aplikasi Game Protector
buka Game Protector 
lalu clik open pilih aplikasi yang mau di kasih pasword
selesai

Rabu, 04 April 2012

0 CARA MEMBELOKIR SITUS LEWAT ANTI VIRUS


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
PERTAMA:
buka antivir avast seperti gambar di bawah ini

KEDUA:
pilih menu proteksi tambhan
KETIGA:
pilih blok situs masukan web yang ingin di blokir (contoh):

selesai dch

 

Kamis, 29 Maret 2012

0 DOWLOAD DRIVER COMPAQ


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
yang pengen download driver compaq cq42 dengan prosesor amd klik di bawah ini
http://www.boxdrivers.com/2011/01/download-compaq-presario-cq42-driver.html

Sabtu, 17 Maret 2012

0 Cara Mempercepat Booting Windows 7


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
Berikut cara mempercepat booting windows 7 :
1. Klik start kemudian ketik di bagian search msconfig
2. Klik tab Boot dan masuk ke bagian advanced option
3. Ketik jumlah nomor prosesor yang digunakan di number of processors
4. Klik apply dan restart

Kamis, 16 Februari 2012

0 Setting ip Server Linux debian 5 lenny


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!


Hai semua warga IHT tercinta. Sedikit share nih tentang konfigurasi server debian lenny 5.
Ini buat pemula lo.. buat yang udah master juga ndak pp kok.. wkkwkwkwkkw
Oke langsung ke TKP....

1. Hal yang dibutuhkan adalah 1 Unit PC untuk latihan
2. Os Linux debian lenny dapat dijalankan menggunakan VMWare
3. Install linux debian 5 di VMWARE
4. Setelah itu masuk mode root
5. Ayo beraksi..... ^_^
6. Edit file rc.local yang berada di direktori /etc/

root~$ pico /etc/rc.local

7. Diatas exit; ketikan skrip berikut :

echo 1 >> /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

8. Setelah itu kita atur konfigurasi ip address nya :

root~$ pico /etc/network/interfaces

auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.202.1
netmask 255.255.255.0

9. Restart konfigurasi dengan mengetikkan :

root~$ /etc/init.d/networking restart

10. cek apakah terkoneksi atau tidak dengan menggunakan ping

ping 192.168.202.1

11. Konfigurasi diatas adalah mengatur ip address untuk interfaces eth0.
12. Ini adalah dasar dari semua pengaturan server debian lenny 5.

makacih ^_^



Konfigurasi dhcp server pada debian 5 lenny


cara install dhcp3-server pada debian 5 lenny
caranya ketikan : apt-get install dhcp3-server
3. setelah paket terinstall lakukan pengeditan di file dhcpd.conf
caranya ketikkan : nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf
dalam konfigurasi ini saya menggunakan ip 192.168.1.1 dan domainnya mario.com
4. edit baris berikut:
# A slightly different configuration for an internal subnet.
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 { (isikan subnet anda dan netmask anda)
range 192.168.1.2 192.168.1.25; (isikan rentangan ip yang akan digunakan untuk client kita)
option domain-name-servers 192.168.1.1; (isikan ip anda)
option domain-name “mario.com”; (isikan domain anda)
option routers 192.168.1.1;(isikan alamat ip anda)
option broadcast-address 192.168.1.255;(isikan ip broadcast anda)
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}
5. setelah itu anda restart /etc/init.d/dhcp3-server restart
6. selesai deh klo tidak ada yang pesan eror pasti berhasil tinggal kita coba di computer client.
7. selamat mencoba

Selasa, 14 Februari 2012

0 Macam – Macam Kabel Jaringan (LAN)


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!

    

Kabel Local Area Network
Pertama kali LAN menggunakan kabel “coaxial”. Kemudian, kabel “twisted pair” yang digunakan dalam sistem telepon telah mampu membawa frekuensi yang lebih tinggi dan dapat mendukung trafik LAN. Dan saat ini, kabel fiber optik telah tampil sebagai pilhan kabel berkecepatan sangat tinggi.
Local Area Network menggunakan empat tipe kabel :
  • Coaxial
  • Unshielded Twisted Pair (UTP)
  • Shielded Twisted Pair (STP)
  • Fiber Optik
Kabel Coaxial
coax1.gif
Kabel coaxial terdiri dari :
  • sebuah konduktor tembaga
  • lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat ground”.
  • sebuah lapisan paling luar.
Penggunaan Kabel Coaxial
Kabel coaxial terkadang digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel coaxial.
Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial:
10Base5 / Kabel “Thicknet” :
  • adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8.
  • merupakan kabel “original” Ethernet.
  • tidak digunakan lagi untuk LAN modern.
10Base2 / Kabel “Thinnet”:
  • adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58.
  • mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.
  • menggantikan “Thicknet”.
  • tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.
“Unshielded Twisted Pair”
UTP.gif
Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45.
Kategori UTP
Terdapat 5 kategori (level) untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori :
Kategori
Performansi (MHz)
Penggunaan
Cat 1
1
Voice, Mainframe, Dumb Terminal
Cat 2
4
4 MB Token Ring
Cat 3
10
10MB Ethernet
Cat 4
20
16 MB Token Ring
Cat 5
100
100 MB Ethernet
“Shielded Twisted Pair”
STP.gif
“Shielded twisted pair” adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”).Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.
Kelemahan kabel STP
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :
  • Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
  • Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”.
  • Harganya cukup mahal.
Kabel Fiber Optik
FO.gif
Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di kelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan pelindung luar.Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser.
Kelebihan menggunakan kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya :
  • Kapasitas bandwidth yang besar (gigabit per detik).
  • Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60 kilometer).
  • Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.
Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkat elektroniknya yang masih mahal. Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendiri sebanding dengan kabel LAN UTP.

Master Software

Perangkat lunak Master adalah apa yang berjalan pada kontroler Arduino. Dalam bentuk yang sangat sederhana, itu semua jajak pendapat 32 input analog dan 8 input digital, laporan kembali ke komputer ketika hit terjadi. Untuk mengurangi latensi, kami benar-benar jajak pendapat memicu digital, dan hanya membaca sensor analog jika logika tinggi terdeteksi.
Para AVR GCC kode pada saat penulisan ini adalah termasuk di bawah ini. Ini adalah program GCC yang harus dikompilasi dengan AVR GCC, dan upload dengan AVRDude. Aku punya file tar distribusi yang meliputi perpustakaan saya (serial I / O, membaca analog, timer) yang Anda dapat men-download (atau lebih baik lagi, mendapatkan absolut paling up-to-date kode melalui git; lihat di bawah untuk petunjuk). Untuk membuat dan meng-upload, gunakan perintah 'membuat program' dari direktori src.
/*
 * Drum Master - controller for up to 32 + 8 sensors.
 * Copyright 2008 - 2009 Wyatt Olson <wyatt.olson@gmail.com>
 * 
 * At a very high level, Drum Master will listen to a series of sensors (both analog, via piezo
 * transducers, and digital, via grounding pullup resistors), and report the values back to the
 * computer via the serial port.  Each signal is sent in a packet, using a binary protocol 
 * consisting of 3 bytes / packet:
 *
 *    |sssscccc|ccvvvvvv|vvvvkkkk|
 *      <start:4><channel:6><value:10><checksum:4>
 *
 * Each portion of the packet is described below:
 *    <start> is the 4 bit sequence 0xF.  It is used to signal the start of a packet to synch 
 *         with the slave software, in case packet loss occurs.
 *    <channel> is the 6 bit representation of a channel number between 0x0 (0) and 0x27 (39).
 *    <value> is the 10 bit representation of the actual analog value between 0x0 and 0x3FF.
 *    <checksum> is the 4 bit checksum on the rest of the packet, calculated using the 
 *        4 bit parity word algorithm.  Each 4-bit chunk of the packet is XOR'd together. 
 *        The slave software will XOR all 6 4 bit words together; if the result is not 0x0
 *        then we know there was an error in transmission.
 *
 * Slave software, running on the computer, must take these data packets and map them to digital
 * audio samples, based on the channel, velocity, and current state of the program.
 *
 * For more information, please visit http://drummaster.digitalcave.ca.
 * 
 * Changelog:
 * 1.2.0.1 - October 15 2010:  -Further bugfixes; now things are working (somewhat decently) with Slave software
 *                version 2.0.1.1.  Main problem was a driver issue for the MUX selector where the 
 *                endian-ness of the selector was backwards.
 * 1.2.0.0 - Aug 25 2010:    -Converting to plain AVR code from Arduino, to hopefully see a speedup
 *                in analog reading and serial communication.
 * 1.1.2.0 - Sept 12 2009:    -Fixed a bug with active channels which did not send data if the value
 *                was below the trigger threshold.
 *                -Adjusted active channel values to be more verbose in sending data, so
 *                that the slave program has better data to work with.  This has resulted
 *                in substantially more realistic hi hat behaviour.
 * 1.1.1.0 - July 2 2009:    -Adjusted #define values to better suit hardware.
 *                -Added more comments for all #define values to indicate more clearly
 *                what each does.
 *
 * 1.1.0.0 - June ? 2009:    -Added the concept of 'active channels'; channels that report
 *                a value X number of times in a row are assumed to be active;
 *                this is used for things like analog hi-hat controllers, where
 *                we want to have a continuous report of changes, but not
 *                constantly waste time on the serial port if there are no changes.
 *                -Combine multiple simultaneous strikes into a single data packet
 *                to reduce the number of expensive (~20ms each) serial writes.   
 *                This has successfully decreased latency to unnoticable levels
 *                when there are multiple simultaneous strikes.
 *
 * 1.0.0.0 - May ? 2008:    -Initial version.   Works fine for basic drumming requirements.
 */

#include <avr/io.h>
#include <stdlib.h>
#include "../lib/analog/analog.h"
#include "../lib/serial/serial.h"
#include "../lib/timer/timer.h"

//Send debug signals as well as data.  This will likely make slave software 
// stop working; only define it when you are debugging via serial console.
// Debug values can be from 1 (little debug data, essentially only ASCII 
// representation of protocol) to 5 (everything).  Set to 0 or comment out to
// disable debug, for production use.
//#define DEBUG 5


//How many times to read the input for each hit; this can help to ensure a good reading 
// is obtained.   A good default to this is 3; only adjust this if you find you need more
// accuracy, or you are noticing a great deal of lag.   Note that each analog read will
// take approximately 1ms to complete, which is quite expensive.
#define ANALOG_SAMPLES 3
//After a hit, don't report the same sensor for this long (ms).   This is the absolute 
// shortest 'double hit' which the hardware will report.  Since the slave software will
// (or at least should) also allow you to pick the double trigger threshold for each zone,
// this setting is more to ensure that the serial link is not overloaded with constant 
// data, rather than to actually add to the usability by limiting double triggers.
// A good default is 25; this is 1/40 second, and even very fast snare rolls should be 
// longer than this.
#define ANALOG_BOUNCE_PERIOD 25   
//After a digital change of state, don't report changes for this long (ms).   A good default
// is 75; any less than this tends to (at least on my hardware) make hi hat chics sound 
// multiple times.
#define DIGITAL_BOUNCE_PERIOD 75  


//After this many consecutive polling iterations which contain data, we will assume that the channel 
// is an 'active channel', and will poll less frequently.   Furthermore, we will only send a new event 
// when the state changes by more than a given percentage, to reduce useless chatter on the
// serial port.   (Active channels are used, for instance, on a hi hat, or other device where 
// there will always be some voltage present).  We only use this for analog sensors, as digital
// sensors will report all the time anyway, for any state changes (and there is almost no overhead
// incurred in reading a digital sensor, while there is about 1ms delay when reading analog).
#define MIN_ACTIVE_CHANNEL_POLL_COUNT 10
//How much of a change (in absolute values, based on a full data range of 0-1023) must happen 
// before we report a change over the serial port
#define MIN_ACTIVE_CHANNEL_REQUIRED_CHANGE 50
//We must wait at least this long between polling
#define MIN_ACTIVE_CHANNEL_POLL_INTERVAL 10
//We must not wait any longer than this between polling, even if a large change has not happened.
// This helps to avoid the situation where the change was missed (either from the slave software
// or the master), but we still want to know what the current state is.   Larger values here will
// keep the rest of the system responsive; a good place to start is 1000 or so (1 second).
#define MAX_ACTIVE_CHANNEL_POLL_INTERVAL 500


//This is used for a number of data buffers.  It should be set to the number of channels (this is
// 40 in default hardware).   You will only want to change this if you have modified / custom hardware.
#define BUFFER_SIZE 40



//Temp variables; i and j are iterators for port and bank respectively; s and v are the selector 
// address (channel) and velocity respectively;   x and y are truly temp variables, and can be used for
// anything you wish.   There are no guarantees that they will keep its value for any length of time,
// so make sure nothing else stores to them before you read your value.
uint8_t i, j, s;
uint16_t v;
uint64_t x, y;

//Is it time to read active channels?   Set to true at the beginning of a loop if this is the case, and
// reset at the end.
uint8_t read_active_channels;

//Active counter.   Increments each cell by one each time a value for the corresponding channel is
// read; if there is no value read, it will reset the cell to 0.  Once a given cell gets above
// MIN_ACTIVE_CHANNEL_POLL_COUNT, we will poll on a less frequent basis, and will only report large
// changes over the serial port.
uint8_t consecutive_reads[BUFFER_SIZE];

//Keep track of active channels, to reduce computations.  Once a channel is set to be active,
// only a reset will change it back.
uint8_t active_channel[BUFFER_SIZE];

//Set to the current time at the beginning of each loop, to reduce the number of expensive 
// calls to timer_millis().
uint64_t time;

//When was the last time that each channel was read?  Used for debounce.
uint64_t last_read_time[BUFFER_SIZE];
//What was the last value read from each channel?
uint16_t last_value[BUFFER_SIZE];
//When did we last read the active channels?
uint64_t last_read_active_channels;


#if DEBUG > 0
char temp[32];
#endif


/*
 * Sets pins S2 - S0 to select the multiplexer output.
 */
void set_mux_selectors(uint8_t s){
  PORTB &= 0xF8; //Clear bottom three bits
  //Set bits based on s, making sure we don't set more than 3 bits.
  //For PCB layout simplicity, we designed the board such that the MSB is 
  // PINB0 and LSB is PINB2.  Thus, we need to flip the 3-bit word.
  s = s & 0x7;
  PORTB |= ((s & 0x1) << 2) | (s & 0x2) | ((s & 0x4) >> 2);
}

/*
 * Convert from a bank / port tuple to single channel number (value from 0 - 39 inclusive)
 * for sending to Drum Slave software.
 */
uint8_t get_channel(uint8_t bank, uint8_t port){
  return (bank << 3) | port;
}

/*
 * Reads the input a number of times, and returns the maximum.  The number 
 * of times to read the input is defined by ANALOG_SAMPLES
 */
uint16_t get_velocity(uint8_t pin){
#if DEBUG > 4
  x = timer_millis(); 
#endif

  uint16_t max_val = 0;
  for (uint8_t t = 0; t < ANALOG_SAMPLES; t++){
    uint16_t val = analog_read_p(pin);
    if (val > max_val) max_val = val;
  }
#if DEBUG > 4
  y = timer_millis();
  serial_write_s("Read ");
  serial_write_s(itoa(ANALOG_SAMPLES, temp, 10));
  serial_write_s(" samples from pin ");
  serial_write_s(itoa(pin, temp, 10));
  serial_write_s(" in ");
  serial_write_s(itoa(y - x, temp, 10));
  serial_write_s("ms\n\r");
#endif
  return max_val;
}

/*
 * Sends data.  Channel is a 6 bit number, between 0 and 39 inclusive.  Data is a 10 bit number.
 */
void send_data(uint8_t channel, uint16_t data){
#if DEBUG == 0
  uint8_t packet;
  uint8_t checksum = 0x0;
  
  //First packet consists of start bits and the 4 MSB of channel.
  packet = 0xF0 | ((channel >> 2) & 0xF);
  checksum ^= packet >> 4;
  checksum ^= packet & 0xF;
  serial_write_c(packet);

  //Second packet consists of 2 LSB of channel and 6 MSB of data.
  packet = ((channel & 0x3) << 6) | ((data >> 4) & 0x3F);
  checksum ^= packet >> 4;
  checksum ^= packet & 0xF;
  serial_write_c(packet);
  
  //Third packet consists of 4 LSB of data and checksum.
  packet = ((data & 0xF) << 4);
  checksum ^= packet >> 4;
  packet |= checksum & 0xF;
  serial_write_c(packet);
#else
  serial_write_s("Data: channel ");
  serial_write_s(itoa(channel, temp, 10));
  serial_write_s(", value ");
  serial_write_s(itoa(data, temp, 10));
  serial_write_s(".  Packets: ");  
  serial_write_s(itoa(0xF0 | ((channel >> 2) & 0xF), temp, 16));
  serial_write_s(" ");  
  serial_write_s(itoa(((channel & 0x3) << 6) | ((data >> 4) & 0x3F), temp, 16));  
  serial_write_s(" ");  
  serial_write_s(itoa(((data & 0xF) << 4), temp, 16));  
  serial_write_s("\n\r");
#endif

}


//Setup method is called once at the beginning of execution.
void setup() {
  //Init libraries  
  uint8_t apins[4];
  apins[0] = 0;
  apins[1] = 1;
  apins[2] = 2;
  apins[3] = 3;
  analog_init(apins, 4);
  
#if DEBUG >= 1
  serial_init(9600, 8, 0, 1);
#else 
  serial_init(57600, 8, 0, 1);
#endif
  
  timer_init();

  //Set the analog triggers (2::5) and digital input (6) to input mode.
  DDRD &= ~(_BV(DDD2) | _BV(DDD3) | _BV(DDD4) | _BV(DDD5) | _BV(DDD6));

  //The three MUX selector switches need to be set to output mode
  DDRB |= _BV(DDB0) | _BV(DDB1) | _BV(DDB2);

  //Initialize array counters
  for (i = 0; i < BUFFER_SIZE; i++){
    //Initialize the active consecutive reads counter
    consecutive_reads[i] = 0;

    //Reset the active channels to all 0
    active_channel[i] = 0;
  }
}

//Loop is called repeatedly after setup has completed.
void loop() {
  //We cache the current time to avoid needing to call timer_millis() each time throughout the loop.
  time = timer_millis();

  //If ACTIVE_CHANNEL_MIN_POLL_INTERVAL ms have passed since the last time we read active channels,
  // go ahead and read them now.
  if (time - last_read_active_channels > MIN_ACTIVE_CHANNEL_POLL_INTERVAL){
    read_active_channels = 1;
    last_read_active_channels = time;
  }

  //We read pin 0 on each multiplexer in turn, then select pin 1 and read from each in turn,
  // etc.   This reduces the number of switches we need to make on the multiplexers.   While 
  // in theory these switches are not very expensive (the spec sheets indicate that they are
  // almost instantaneous), doing it this way can possibly allow people to use slower MUXs
  // if desired; you could add a couple Microsecond delay after selecting the next port, and
  // give the MUX time to settle out.
  for (i = 0; i < 0x8; i++){  //i == port (one channel on a multiplexer)
    set_mux_selectors(i);

    //Read the analog pins
    for (j = 0; j < 4; j++){ // j == bank
      s = get_channel(j, i);

      //If the channel is defined to be 'active' (i.e., connected to a device which always
      // reports its state, such as a hi hat pedal, rather than a device which only reports
      // state when struck, like a piezo), then we poll less frequently.
      if (consecutive_reads[s] > MIN_ACTIVE_CHANNEL_POLL_COUNT && !active_channel[s]){
        active_channel[s] = 1;
#if DEBUG >= 2
        serial_write_s("Switching channel ");
        serial_write_s(itoa(s, temp, 10));
        serial_write_s(" to be 'active'\n\r");
#endif
      }

      //Check the last read time, and whether the trigger is active.  Triggers are used to determine
      // whether an analog sensor has any data waiting to be read; reading a digital signal 
      // (Trigger) is much less expensive than reading an analog sensor, (an analog sensor 
      // seems to take upwards of 1ms to read, while a digital sensor is a fraction of that).
      // Triggers are active if there is a voltage greater than about 0.3v on the corresponding 
      // analog pin.
//      if (!active_channel[s] || read_active_channels){
        if (time - last_read_time[s] > ANALOG_BOUNCE_PERIOD){
          if ((PIND & _BV(PIND2 + j)) || active_channel[s]){
            v = get_velocity(j);
            if (!active_channel[s] 
                  || abs(v - last_value[s]) > MIN_ACTIVE_CHANNEL_REQUIRED_CHANGE
                  || (active_channel[s] && time - last_read_time[s] > MAX_ACTIVE_CHANNEL_POLL_INTERVAL)){
#if DEBUG >= 2
              if (active_channel[s]){
                if (abs(v - last_value[s]) > MIN_ACTIVE_CHANNEL_REQUIRED_CHANGE){
                  serial_write_s("Large change of value for channel ");
                  serial_write_s(itoa(s, temp, 10));
                  serial_write_s("; old value is ");
                  serial_write_s(itoa(last_value[s], temp, 10));
                  serial_write_s("; new value is ");
                  serial_write_s(itoa(v, temp, 10));
                  serial_write_s("\n\r");
                }
                if (time - last_read_time[s] > MAX_ACTIVE_CHANNEL_POLL_INTERVAL){
                  serial_write_s("Timeout for channel ");
                  serial_write_s(itoa(s, temp, 10));
                  serial_write_s("; resending current value of ");
                  serial_write_s(itoa(v, temp, 10));
                  serial_write_s("\n\r");
                }
              } 
#endif
              //Write data
              send_data(s, v);

              last_read_time[s] = time;
              last_value[s] = v;

              //Only bother incrementing consecutive reads for channels not already defined as active.
              if (!active_channel[s]){
                consecutive_reads[s] = consecutive_reads[s] + 1;
              }
            }
          }
          else {
#if DEBUG >= 3
            //serial_write_s("Resetting consecutive reads for channel ");
            //serial_write_s(itoa(s, temp, 10));
            //serial_write_s("\n\r");
#endif
            consecutive_reads[s] = 0;
          }   
        }    
//      }
    } //end for j ...

    //Read the digital pins
    j = 4; //Digital pin.   Change this to a loop if we add another.
    s = get_channel(j, i);
    if (time - last_read_time[s] > DIGITAL_BOUNCE_PERIOD){
      //Remember that digital switches in drum master are reversed, since they 
      // use pull up resisitors.  Logic 1 is open, logic 0 is closed.   We invert
      // all digital readings to make this easy to keep straight.
      v = (PIND & _BV(PIND6)) >> PIND6;
      if (v != last_value[s]){
        send_data(s, v);
        
        last_read_time[s] = time;
        last_value[s] = v;
      }
    }
  }

  //We will read active channels again in ACTIVE_CHANNEL_POLL_INTERVAL ms.
  read_active_channels = 0;
}

int main (void){
  //Do setup here
  setup();

  //Main program loop
  while (1){
    loop();
  }
}